Cinta Anak SMA

http://www.storyboardthat.com/

oleh : Totoh Wildan Tohari

Apa yang masa paling menyenangkan ? Jawabannya pasti masa SMA. Periode ini menurut beberapa kalangan sebagai masa "nanggung". Masa dewasa belum, tapi anak-anak juga tidak bisa disebut. Karena sifat "tanggung" yang dimilikinya, masa ini adalah masa paling menyenangkan dalam menjalani kehidupan yang sangat kompleks ini.

Cinta adalah salah satu musabab mengapa masa SMA ini sangat menyenangkan. Cinta menjadi warna tanpa noda yang mencerahkan masa-masa ini. Gabungan dari masa "tanggung" tadi dengan warna "cinta" yang bersemi, banyak melahirkan cerita cinta yang indah untuk dikenang. Saking indahnya, banyak Novel,Film bahkan Sinetron yang mengadaptasi cinta anak SMA.

Cinta anak SMA pada beberapa kisah nyata yang dialami penulis, terkadang juga melahirkan kisah pilu. Kisah itu mulai frustasi pasca diputuskan, cinta yang ditolak hingga kisah yang berujung konflik. Salah satu yang paling dramastis dari kisah pilu tadi adalah kisah yang berujung konflik.

Konflik disini berhubungan dengan pergaulan yang bebas yang menjadi lingkaran setan dalam kisah cinta anak SMA. Godaan setan dalam lingkaran tadi melahirkan cinta yang berlebihan dan itu dalam hal dilarang oleh agama dan moral masyarakat.

Cerita anak SMA yang kebablasan sampai si anak perempuan mengandung janin si Pria adalah kisah umum nan menyedihkan. Cerita hamil duluan semasa SMA cukup banyak dialami oleh teman Penulis sendiri. Bukan tentang pergaulan bebas yang menjadi sorotan, tapi kegagalan si pasangan dalam melakukan hubungan yang aman.

Cinta anak SMA model tadi juga sudah banyak diadaptasi dalam Novel, Film bahkan sinetron. Salah satunya adalah sinetron Pernikahan Dini yang melambungkan nama Agnes Monika dan Sahrul Gunawan. Hal ini menjadi tanda bahwa kisah anak cinta anak SMA yang berakhir dengan kehamilan sudah menjadi hal yang umum, bahkan sejak dari dulu.

Tapi, kisah cinta anak SMA juga bisa menularkan sisi positif. Tengoklah keberhasil film "Ada Apa dengn Cinta" yang berlatarbelakang cinta anak SMA, menjadi pionir bagi kebangkitan dunia perfilm-an di Indonesia yang sebelumnya mati suri. Pasca film "Ada Apa dengan Cinta" yang melambungkan nama Dian Sastro dan Nikolas Saputra, dunia film Indonesia seolah bangkit dari kubur dan kembali menghasilkan karya yang tak terhitung hingga sekarang.

Kisah cinta anak SMA adalah warna indah bagi setiap orang mengalaminya. Jangan protes jika bioskop kini banyak dihuni oleh anak SMA yang menonton film Dilan 1990, karena itu adalah dunia mereka, dunia cinta anak SMA.

Akhir kata dari Penulis, jangan larang anak SMA bermain cinta. Karena dari sana, mungkin saja akan lahir kisah-kisah hebat melebihi Novel Dilan karya Pidi Baiq. Soal moral dan agama, biarkan itu menjadi urusan orang tua dan Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Sinetron Dunia Terbalik dan Kampanye Kesetaraan Gender

Mahasiswa Sulit Bangun Pagi

Cerita Liburan