Baru dan Tinta Hitam 2017

Aku bertemu denganmu Baru. Warna mu masih putih, belum terkena noda. Cinta masih bergelora dalam semua aroma tubuhmu wahai Baru. Hari Baru selalu melahirkan kebaruan, karena Baru adalah secercah harapan akan datangnya keadilan.

Kita semua datang pada hal tentang keBaruan dengan noda hitam di masa lalu. Noda yang menambah catatan dosa di hadapan sang Khalik. Noda yang memberi tinta hitam pada jejak kaki dan utaian kata yang telah keluar.

Mario Teguh telah hilang. Ahok telah masuk dalam jeruji. Habib Rizieq entah kapan kembali dari tanah suci. HTI pun telah bubar. Hingga Novanto telah kalah dalam pertarungan. Noda-noda tadi adalah tinta hitam sejarah Indonesia.

Baru adalah harapan tentang keadilan dan kebenaran. Warna suci itu membuka tirai rumah bangsa ini. Sinar-sinar cerah akan datang dan memberikan kehidupan baru bagi insan manusia yang masih tersisa ini.

Cinta bagaimanapun adalah tetap suci. Noda hitam 2017 adalah iblis jahat yang telah merenggut kebebasan kita. Lalimnya pemerintah telah membelenggu ucapan-ucapan tajam yang akan datang. Kebelengguan yang membuat tangan ini menjadi lelah untuk berkreasi.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sinetron Dunia Terbalik dan Kampanye Kesetaraan Gender

Mahasiswa Sulit Bangun Pagi

Cerita Liburan